Employee Engagement atau keterlibatan pekerja pada perusahaan adalah pondasi yang sangat mempengaruhi keberhasilan perusahaan. Pekerja yang benar-benar merasa terlibat akan mengalami peningkatan produktivitas, dedikasi, kreativitas, dan berkontribusi secara aktif untuk mencapai tujuan perusahaan.
Seorang HR Practitioner yang profesional
dan berpengalaman memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk lingkungan
kerja yang mendukung employee engagement. Dalam upaya mencapai
tujuan ini, beberapa ide efektif dapat diterapkan sebagai panduan bagi
perusahaan. Berikut merupakan beberapa ide tersebut:
Survei keterlibatan pekerja adalah alat penting untuk
mengukur tingkat keterlibatan dan kepuasan pekerja. Melalui survei ini, HR
Practitioner dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam lingkungan kerja
serta mengidentifikasi area perbaikan. Survei keterlibatan juga membantu dalam
memahami pandangan pekerja tentang perusahaan, rekan kerja, dan manajemen.
Dengan menganalisis data survei, HR Practitioner dapat
mengambil tindakan yang tepat untuk meningkatkan keterlibatan pekerja. Penting
untuk secara rutin mengadakan survei keterlibatan dan mengambil tindakan
berdasarkan hasilnya, sehingga perusahaan dapat terus mengembangkan lingkungan
kerja yang menginspirasi dan mendukung pekerja.
Employee Onboarding Kit merupakan program yang
idealnya diberikan saat pekerja baru bergabung sebagai cara efektif untuk
memberikan ucapan selamat datang dan apresiasi sejak awal. Kit ini
berisi beragam peralatan dan merchandise perusahaan, seperti
kaos, mug, pen, dan item lain yang berguna dalam keseharian pekerja dan
memiliki logo perusahaan.
Pengenalan awal terhadap identitas perusahaan dan budaya
kerja yang apresiatif diwujudkan melalui onboarding kit ini
membantu membangun koneksi emosional antara pekerja baru dan perusahaan, yang
berdampak positif pada tingkat keterlibatan dan kepuasan pekerja. Program ini
memberikan kesan positif pada awal karier pekerja, yang berpotensi meningkatkan
retensi dan komitmen jangka panjang terhadap organisasi.
Program Kesehatan & Kesejahteraan adalah investasi
berharga bagi pekerja dan perusahaan. Dengan menyediakan program kesehatan,
seperti akses ke fasilitas kebugaran, seminar kesehatan, atau dukungan
konseling, perusahaan dapat meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental pekerja.
Menerapkan keseimbangan kerja dan kehidupan adalah langkah
penting dalam meningkatkan keterlibatan pekerja. Dengan memberikan
fleksibilitas jadwal kerja, cuti yang adil, dan kesempatan WFH atau hybrid ,
pekerja dapat lebih mudah menjaga keseimbangan antara tuntutan pekerjaan dan
kehidupan pribadi. Hal ini membantu mengurangi stres dan kelelahan, serta
meningkatkan produktivitas dan kreativitas pekerja.
Program WLB yang efektif juga membantu menarik bakat baru
dan mempertahankan pekerja yang berkinerja tinggi. Dengan menciptakan
lingkungan kerja yang mendukung keseimbangan antara karier dan kehidupan
pribadi, perusahaan menunjukkan perhatian terhadap kesejahteraan pekerja, yang
berdampak positif pada motivasi dan komitmen mereka terhadap organisasi.
5. Mendorong Aktivitas
untuk Kesehatan Mental
Kesehatan mental adalah hal yang sangat penting dalam
produktivitas dan keterlibatan pekerja. HR Practitioner perlu
mempromosikan aktivitas dan program yang mendukung kesehatan mental, seperti
sesi konseling, pelatihan keterampilan manajemen stres, atau kegiatan
relaksasi.
Memberikan dukungan emosional dan psikologis pada pekerja
membantu mengurangi tekanan dan meningkatkan kesejahteraan mental mereka.
Melalui program kesehatan mental yang efektif, pekerja dapat merasa didukung
dan dihargai, yang berkontribusi pada tingkat keterlibatan dan kebahagiaan
mereka di tempat kerja.
6. Memastikan
Komunikasi yang Terbuka
Komunikasi yang efektif adalah fondasi dari engagement yang
kuat. HR Practitioner perlu memprakarsai jalur komunikasi yang
terbuka dan transparan antara pekerja dan manajemen. Mengadakan pertemuan
rutin, seperti rapat townhall, tim, atau sesi berbagi
informasi, membantu dalam memastikan informasi yang relevan dapat diakses oleh
semua pekerja.
Mendorong feedback dan partisipasi pekerja
dalam pengambilan keputusan juga penting dalam menciptakan iklim kerja yang
inklusif dan mendukung. Dengan memiliki komunikasi yang baik, pekerja merasa
didengar dan dihargai, yang berdampak positif pada kepuasan dan keterlibatan
mereka dalam perusahaan.
7. Memberikan Tanggung
Jawab Bukan Sekedar Tugas
Memberikan tanggung jawab yang lebih dari sekadar tugas
rutin membantu meningkatkan keterlibatan dan motivasi pekerja. HR Practitioner perlu
mendorong pengembangan keterampilan dan pemberian kesempatan untuk mengambil
peran yang lebih strategis atau kepemimpinan.
Melibatkan pekerja dalam proyek-proyek menantang membantu
meningkatkan rasa kepemilikan atas pekerjaan mereka dan menginspirasi
kreativitas dan inovasi. Dengan memberikan tanggung jawab yang signifikan, pekerja
merasa dihargai dan berkontribusi secara berarti, yang berdampak positif pada
produktivitas dan performa mereka.
Mengadakan perayaan untuk pencapaian dan kesuksesan pekerja
adalah cara yang efektif untuk memberikan apresiasi dan menghargai usaha
mereka. HR Practitioner dapat menyelenggarakan acara
penghargaan, seperti acara pemberian penghargaan atau perayaan ulang tahun pekerja,
untuk merayakan prestasi individu dan kolektif. Selain itu, perayaan momen
penting, seperti perayaan Hari Raya atau momen khusus lainnya, membantu
membangun ikatan antara pekerja dan menciptakan lingkungan kerja yang positif
dan meriah.
Perayaan yang konsisten dan berarti membantu memupuk budaya
kerja yang inklusif dan berprestasi. Bahkan mengirimkan email ucapan work
anniversary dapat menjadi suatu pertanda bahwa pekerja benar-benar
dihargai.
9. Menghubungkan Target
dan Insentif Bonus
Mengaitkan tujuan individu dan tim dengan insentif yang
sesuai adalah strategi yang kuat dalam meningkatkan keterlibatan pekerja. HR
Practitioner harus memastikan bahwa tujuan yang ditetapkan untuk pekerja
terkait erat dengan tujuan perusahaan secara keseluruhan.
Insentif, seperti bonus kinerja, promosi, atau pengakuan
khusus, memberikan dorongan tambahan bagi pekerja untuk mencapai hasil yang
diinginkan. Dengan mengaitkan tujuan dengan insentif yang menarik, pekerja
merasa termotivasi dan bersemangat untuk memberikan yang terbaik dalam setiap
tugas yang mereka kerjakan. Hal ini berdampak positif pada produktivitas dan
prestasi pekerja serta kesuksesan keseluruhan perusahaan
Komentar
Posting Komentar